PULAU KENAWA - Pulau Savana

Assalamualaikum.

Hi..hi.. 😃

Tidak terlalu jauh dari topik sebelumnya kalau dahulu saya memposting perjalanan "lokal" saya di Sumatera Utara dan Aceh, kali ini saya akan memposting beberapa perjalanan di beberapa pulau di bagian tengah Indonesia.

Apa yang terfikir di benak anda ketika seseorang menyebut pulau Sumbawa yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat? Beberapa orang mungkin lebih mengingat tentang kuda, atau pulau penghasil emas, atau susu kuda liarnya yang terkenal. Semua tidak jauh-jauh dari hasil buminya. Ya, pulau Sumbawa memang kaya akan hasil alam, selain itu pulau Sumbawa juga memiliki banyak pemandangan indah yang menarik untuk diceritakan.

Pulau Sumbawa sendiri memiliki banyak gugusan pulau- pulau kecil yang indah. Salah satu dari sekian banyak pulau indah tersebut adalah Pulau Kenawa. Pulau kecil dengan padang rumput yang mempesona.







Pulau kenawa berada di kawasan pelabuhan Pototano, Sumbawa. Jika anda berangkat dari pelabuhan Kayangan pulau Lombok, anda akan disambut oleh pulau Kenawa jika sudah memasuki area pelabuhan Pototano Sumbawa. Sekitar 300 meter dari pelabuhan anda akan menemukan sebuah gerbang menuju dermaga kecil tempat berlabuhnya kapal kapal kecil menuju pulau Kenawa. Untuk sekali perjalanan pulang pergi biasanya para pemilik kapal akan menawarkan harga Rp 300,000 sampai dengan Rp 400,000 , namun jika anda beruntung anda bisa menawar sampai dengan harga Rp 250,000. Jadi sangat disarankan untuk pergi bersama dalam teman-teman anda, selain menghemat biaya, keseruan menjelajah pulau juga akan lebih terasa. Jika anda berniat untuk melakukan olah raga snorkeling dan anda tidak membawa perlengkapan pribadi anda dapat bertanya pada pemilik atau nakhoda kapal anda, biasanya mereka juga menawarkan. Harganya lagi lagi tergantung kemampuan anda menawar berkisar dari Rp 20,000 sampai dengan Rp 40,000 per pcs. Kacamata snorkle, pelampung dan kaki katak di tawarkan terpisah.






Perjalanan dimulai, bapak nakhoda mulai menjalankan kapalnya. Kapal kecil ini dapat memuat sampai 16 penumpang. Anda akan dapat menyaksikan aktivitas pelabuhan dari kapal yang anda tumpangi, antrian kapal ferry yang bersandar di pelabuhan Pototano, melihat para pemancing di pinggiran laut, bahkan ada juga pemancing yang menggunakan perahu pribadi mereka. Senyum ramah, saling sapa antar pemilik kapal dan nelayan yang sedang memancing pun menambah indah suasana.

Perjalanan berlangsung sekitar 15 sampai dengan 30 menit dari pelabuhan. Tergantung besar ombak dan arus laut. Perjalanan kami saat itu berlangsung sekitar 15 menit, dan pastikan anda mencatat nomor handphone pemilik kapal atau nakhoda kapal yang anda tumpagi. Karena anda akan ditinggalkan bersama rombongan di pulau sampai waktunya anda ingin dijemput. Anda bisa berada di pulau tersebut sesuka anda, bahkan jika ingin menginap akan diperbolehkan, tapi jangan lupa melengkapi persediaan makanan dan minuman anda untuk itu.







Setelah menapakkan kaki di pulau ini, rasa kagum menyelimutiku. Pulau ini memiliki padang rumput yang eksotik, hijaunya rumput terhampar menutupi hampir seluruh daratan pulau, hanya tepian pantainya saja yang tidak hijau. Tidak banyak pepohonan, ada beberapa pohon Bakau di area pantai, dan beberapa jenis pohon darat dibelakang bukit. Hijau, luas dan indah, itu saja mungkin kurang untuk menjelaskannya.






Dipinggiran pulau terdapat berugak (istilah masyarakat lombok untuk menyebut pondok). Berugak ini biasanya dimanfaatkan pengunjung untuk meletakkan barang-barang atau sekedar tempat duduk dan berlindung dari sinar matahari. Namun sangat di sayangkan banyak berugak yang rusak, beberapa lembar kayunya di jadikan bahan bakar oleh wisatawan "kreatif" yang bermalam di pulau ini dan ada juga yang lapuk dimakan usia.




Ketika berada di sebuah pulau tentu kegiatan yang paling asik tentunya menjelajah pulau, ya walau pulaunya kecil 😀. Kami mencoba menaiki bukit yang menjadi ikon pulau ini. Terlihat landai dari kejauhan, tapi aslinya... lumayanlah. Lumayan capek karena terjalnya 😁. Tapi dari atas, anda akan menikmati pemandangan yang lebih indah. Pulau-pulau disebelahnya terlihat jelas, pemandangan pelabuhan Pototano yang terlihat berbeda, dan pulau lombok yang terlihat kecil membuat kita sadar ciptaan Tuhan itu memang lukisan paling sempurna. Diatas bukit ini adalah spot yang benar-benar keren untuk anda yang ingin sekedar berselfie, atau berfoto "serius" dijamin hasilnya keren sekaleee.

Selesai menjelajah daratan, saatnya kelaut. Namanya juga di pulau, walau harus mengandalkan life jacket karena tak bisa berenang, tak masalah yang penting bisa menikmati pemandangan dibawah lautnya. Sayang sekali terumbu karangnya tidak terlalu bagus, tapi pantainya cukup indah untuk dinikmati. Pasir putihnya yang bercampur dengan cangkang binatang laut dan terumbu larang yang sudah mati menjadi sensasi tersendiri untuk dinikmati.








Hari pun sudah semakin sore, cuaca tidak terlalu mendukung perjalanan kami kali ini, mendung sudah mengelilingi pulau. Kami juga memburu waktu untuk kembali ke pulau Lombok segera agar tidak terlalu malam sampai dirumah. Sembari menanti kapal kecil untuk kembali, kami masih menyempatkan diri berfoto di dermaga pulau yang baru dibangun. Menambah keseruan dan koleksi foto untuk dikenang.











Pulau Kenawa, pulau savana yang menyajikan sensasi petualangan yang berbeda. Keindahannya yang tak terlupakan membuat saya masih mengingat setiap detailnya walau sudah hampir setahun lalu perjalanan ini saya lakukan. Jika anda berkunjung ke Pulau Sumbawa, jangan lupa untuk mampir ke pulau ini. Sangat recomended!!!

See you on the next post, silahkan tinggalkan komentar dan pertanyaan jika berkenan.

Salam traveller.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANGKAHAN